[DRABBLE] I Miss You..

Title : I Miss You | Author : Julia Hwang

Genre : AU, Sad, Angst | Leght : Drabble | Rating : PG-13

.

Main Cast :

Suho and Anonymous

–

 

Disclaimer :

Semua cast yang ada dalam fanfiction milik kita bersama. Cerita ini hanya fanfiction semata dan terinspirasi dari sebuah percakapan berupa gambar yang saya dapatkan dari twitter kak (@ronzzykevin). Jika ada kesamaan dalam bentuk apapun itu hanya unsur ketidaksengajaan!

 

Sorry for typo and Happy reading!

 

~I Miss You~

 

 

-08 April 2016-

5th Anniversary EXO

‘Seoul, Korea Selatan 07.00 pm KST’

 

Sebelas pasang kaki itu berlari kecil dari panggung ke panggung dan melompat bersama. Para member tak pernah menyangka, mereka telah berdiri dengan bangga dan di tatap jutaan pasang mata fans yang sedang melihat dengan bahagia setiap kata dan gerakan yang mereka keluarkan. EXO, sudah 5 tahun mereka berdiri menikmati pahit dan manis kehidupan mereka sebagai seorang Idol dengan nama besar. Canda, tawa, sedih, senang dan semuanya telah mereka lalui bersama. Bersama dalam rengkuh persahabatan dan kekeluargaan yang tak akan pernah mereka lupakan. Berbagai penghargaan telah mereka dapatkan selama 5 tahun ini. 5 tahun yang penuh kenangan bersama haru air mata dari setiap tangisan yang mereka keluarkan. Tidak mudah untuk membangun semua menjadi sempurna di mata seseorang, tidak ada yang sempurna dari sebuah boygroup yang telah bersinar selama 5 tahun ini. Saat dimana salah satu dari jiwa mereka pergi. Pergi meninggalkan semua kenangan yang telah mereka bangun dengan tawa dan canda. Pergi dan tak akan pernah kembali. Pergi dan akan tetap ada di dalam hati masing-masing member hingga sekarang. Kris, 2 tahun lalu ia resmi meninggalkan EXO.

.

.

“Hyung.. 5 menit lagi fanmeeting di mulai!” Sehun menyembulkan kepala di balik pintu dan berlalu pergi begitu saja saat kalimat yang ia ucapkan telah mendapat anggukan dari yang di tanya.

Suho. Leader satu-satunya EXO hingga sekarang hanya tersenyum sekilas menatap layar ponselnya. Ia menatap foto mereka saat merayakan aniversary mereka yang kedua di sebuah pantai yang jauh dari perkotaan. Wajah senang dan bahagia hingga sekarang masih ia ingat dan sudah tertancap jauh di ingatan dan hatinya yang paling dalam. Ia begitu merindukan saat-saat itu. Saat dimana semuanya lengkap. Saat dimana dia dan Kris berdiri bersama sebagai seorang Leader kebanggaan EXO dengan membawa kue cantik untuk perayaan mereka. Ia begitu merindukan saat-saat itu.

Hari ini tahun kelima telah datang. Tahun kelima sejak debut mereka di tahun 2012 lalu. Tahun yang menjadi sejarah untuk babak baru yang mereka mulai. EXO, kini hanya berdiri dengan 11 member dan dia akan membuktikan pada semua, bahwa mereka bisa dan mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk tetap melanjutkannya hingga tahun-tahun berikutnya dan mereka janji akan melaluinya dengan kebahagiaan.

.

.

Megah, meriah dan besar panggung konser yang mereka adakan untuk perayaan aniversary mereka saat ini. Kesebelas member telah duduk berjejer di sebuah kursi yang menghadap ke arah penggemar dan mulai melakukan tugas mereka. Memberikan tanda tangan dan menghibur penggemar setia mereka hingga saat ini.

Suho memilih duduk paling awal. Ia berpikir ia pantas karena ia adalah seorang leader dan ia ingin melihat wajah bahagia penggemar mereka terlebih dahulu di bandingkan dengan member lain. Satu persatu penggemar telah mengantri dengan tertib agar bisa bertemu idola mereka dengan jarak dekat. Itu adalah impian dan hadiah untuk semua fans yang telah setia menemani mereka selama 5 tahun ini.

“Hai.. Bisakah kau menandatangani albumku ?”

Suho segera mengambil kembali spidol dan album yang seseorang itu berikan padanya tanpa menoleh terlebih dahulu kepada orang itu. Ia hanya mengambilnya dan tersenyum sambil tetap menulis.

“Karena kau telah datang ke konser kami, aku akan menuliskan pesan untukmu di album ini.” Ujarnya masih tetap menulis.

“Kau masih sama setelah bertahun-tahun.”

Suho hanya terkekeh kecil karena perkataan orang itu padanya. “Suaramu seperti suara member kami dahulu.”

“Aku senang tentang itu.” Jawab orang itu sambil tersenyum yang tak  di ketahui Suho.

Suho berhenti menulis. Ia menutup spidol dan mendongak memberikan album itu. Seketika waktu serasa berhenti baginya. Ia membeku seketika menatap seseorang yang sejak tadi mengajaknya bicara. Orang itu hanya tersenyum dan mengulurkan tangannya mengambil album yang berada di tangan Suho. Tangannya bergetar.

“Aku merindukanmu..”

Ucapan itu membuat Suho meneteskan air matanya saat itu juga. Wajah dan suara yang ia rindukan selama ini berada di hadapannya sekarang. Wajah yang ia kenali tetap tersenyum. Terlihat matanya juga ikut berkaca-kaca melihatnya menangis.

“Kris..”

.

.

.

.

.

-END-

Nangis baca endingnya :’) Dan tiba-tiba kangen KrisHo 😥 Thanks buat seseorang yang buat percakapan ini terus di share sama Kak Ron di twiternya, jadi kepikiran buat ff ini. Ini serius nyesek buatnya, kalau mau liat yang asli klik (X) dan thanks udh mau baca ^^ Jangan lupa RCL sebagai penyemangat saya 😀

Dan kalau sempet visit blog ku yaa http://juliahwang.wordpress.com

See you~